Media cangkok yang umum digunakan oleh para pelaku pertanian menggunakan tanah atau kompos yang di bungkus dengan pelastik atau kulit kelapa. Padahal tanah untuk media cangkok tak kuat menyimpan cadangan air cepat sekali menguap sehingga proses pertumbuahan akar pun akan terganggu dan mengharuskan penyiraman yang berulang, bila jumlah cangkokan jumlahnya sedikit yakin masih bisa di tanggulangi tetapi bila tujuan cangkoknya untuk pembibitan masal dalam jumlah banyak tentu akan sangan melelahkan mengairi cangkokan yang begitu banyak.
 |
| Media Cangkok yang sudah Jadi |
Sambil di bayangin ya.. terus pohon yang di cangkoknya itu besar lagi tinggi sekali nah lho...!! piye cara nyiramnya.??
Di postingan kali ini kita akan membuat media cangkok yang tak perlu di siram hingga sekitar 3 bulan,.
 |
| Bahan Yang di butuhkan |
 |
| Cocopeat |
Alam sudah menyediakan apa yang kita butuhkan hanya butuh mencari lalu uji coba, teliti dan akan ada hasil yang diharapkan walau membutuhkan waktu yang cukup piuhh...
Jadi ane harus meneliti dulu ya gan.?
 |
| Hormon Akar |
Ternyata tidak semua tanaman bisa di cangkok salah satunya pohon rambutan walaupun beberapa kali percobaan pencangkokan berhasil mengeluarkan akar yang lebat tetep aja tak pernah ada yang hidup pasca pemotongan dari pohon indukannya, katanya pohon rambutan itu tanaman kering jadi mudah tumbuh tapi sulit jadi, maksudnya saat di cangkok akan mudah tumbuh akar tetapi persentase menjadi tanaman hidupnya sangat kecil. Yang udah mahir aja jarang yang berhasil membibitkan pohon ranmbutan dari hasil cangkok apalagi pemula. Makanya pembibitan buah ini (Rambutan) lebih banyak di bibitkan dengan cara okulasi.
 |
| Air |
1. Plastik (usahakan plastik yang melar seperti plastik es) ukuran paling kecil sekitar ¼ kg.
2. Tabo atau yang di kenal di dunia industri di sebut Cocopeat (serbuk busa yang ada pada kulit kelapa) 1kg
3. Hormon tumbuh akar 1 sendok makan
4. Air 1 liter
5. Tali rapia
6. Pisau okulasi.
Campurkan 1 sendok makan hormon tumbuh akar dengan air, aduk sampai kalis(tercampur rata), siramkan pada Cocopeat, aduk sampai air meresap pada Cocopeat bila terlihat kering tambahkan air hingga cocopeat lembab, bila sudah bercampur merata ambil satu genggam lalu genggam erat atau remas, bila keluar air atau hanya basah di telapak tangan itu sudah cukup.
 |
| Plastik |
Masukan Cocopeat tadi kedalam plastik lalu ikat ujungnya seperti mengikat es atau dengan lilin juga boleh. lihat video berikut :
Horeee....!! Media cangkok sudah siap di gunakan.
Cara menggunakan atau aplikasinya silahkan simak video di bawah ini.
Media cangkok ini bisa di gunakan pada musim panas, sebelum ada pergeseran musim seperti saat ini, waktu mencangkok dilakukan pada bulan agustus sehingga ketika cangkokan sudah berakar pada saat yang sama juga sudah masuk musim hujan sehingga tidak terjadi dehidrasi berlebih pada bibit cangkok yang sudah di pangkas dari induknya, lakukan karantina selama 1 sampai 3 mimggu biasanya di tandai oleh keluarnya pucuk daun baru setelah daun sisa bawaan saat mencangkok rontok. Pada bulan yang sama bibit cangkok bisa ditanam pada lahan yang masih menyediakan banyak air di dalam tanah sekitar 4 bulan kedepan, sehingga pertumbuhan di awal penanaman bibit pada lahan lebih optimal.
Coba bandingkan bila anda mencangkok dengan media tanah atau media yang lainnya yang mengharuskan anda menyiram, bisa jadi pada saat akar jadi musim hujan sudah di penghujung dan pada saat menanam di lahan musim hujan sudah usai, padahal bibit cangkok tersebut masih membutuhkan suplai air yang banyak.
Membuat media cangkok dan aplikasi yang mudah juga praktis tanpa repot untuk menyiram tentu akan waktu akan lebih efisien dan bisa digunakan untuk keperluan yang lainnya.
0 Response to "Membuat media cangkok tanpa di siram"
Post a Comment