Setiap peternak ayam berpengalaman termasuk Anda, kepuasan relatif burung dapat diukur dengan suara mereka. Hingga saat ini hal tersebut menjadi Anekdot di kalangan para peternak unggas, sebuah tim ilmuwan dari Georgia Institute of Technology dan University of Georgia berusaha untuk memverifikasinya secara ilmiah. Mereka berharap penelitian mereka dapat memperbaiki kondisi kehidupan yang lebih baik bagi hewan, biaya lebih rendah kepada petani, dan produktivitas yang lebih tinggi.
David Anderson, in Georgia Tech’s School of Electrical and Computer Engineering, menganalisis suara ayam.
Para ilmuwan telah melakukan serangkaian percobaan, di kandang ayam skala komersial. Mereka mulai dengan merekam suara burung biasa. Selanjutnya, mereka membuat rekaman sambil meneliti tingkat stres pada unggas - percobaan ini terdiri dari hal-hal seperti meningkatkan tingkat suhu atau amonia selama beberapa jam. Dengan menggunakan komputer untuk menganalisis kualitas seperti kecepatan, volume, dan pitch dari vokalisasi atau suara unggas yang direkam, mereka mampu mengidentifikasi perubahan spesifik sehingga stres yang di alami unggas bisa di kenali.
Wayne Daley (kiri), seorang ilmuwan Georgia Tech Research Institute penelitia utama, dan Casey Ritz,
seorang profesor Universitas Georgia ilmu unggas, berpersiap untuk merekam vokalisasi ayam
Salah satu tantangan yang mereka hadapi adalah penyesuaian sirkulasi udara di gudang melalui tinggkat suara ungas yang keluar. Melalui penerapan pengolahan sinyal algoritma, mereka pun mampu mengatasi masalah ini.
Meskipun penelitian ini jauh dari sempurna, anggota tim berharap bahwa temuan mereka dapat diterapkan untuk sistem otomatis, di mana kustom perangkat lunak akan terus menganalisis umpan real-time audio dari sebuah kandang. Jika perangkat lunak mendeteksi perubahan vokalisasi yang menunjukkan masalah tertentu, akan dikirim ke sistem kontrol kandang, yang akan memperbaiki situasi ini - jika suara menunjukkan bahwa ayam terlalu panas, misalnya, sistem kontrol secara otomatis akan menurunkan suhu. tanpa campur tangan pengawas kandang secara langsung.
Beberapa subjek tes
Jika berhasil, sistem ini dapat membuat ayam lebih puas, yang kemudian akan tumbuh lebih besar, lebih cepat, dan dapat mengurangi pengobatan. Mikrofon yang diperlukan juga relatif murah, dengan sensor yang kuat.
bisakah sisten ini di terapkan di indonesia.? spertinya mungkin...
yuk lihat penjelasan di video ini :
pinkcode.blogspot.com
0 Response to "Memahami dan Menerjemahkan Bahasa Unggas"
Post a Comment